Aug 19, 2010

INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
Cara Pengelolaan yang Cost Effective dan Competitive
22 - 24 JUNI 2010

Pada tahun 2004 Pemerintah menetapkan Standar Pelayanan Instalasi Farmasi di Rumah Sakit (IFRS) melalui KepMenKes no: 1197/Menkes/SK X/2004 , yang menyatakan bahwa:
  • Pelayanan farmasi di Rumah Sakit tidak terpisahkan dengan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
  • Pelayanan farmasi juga harus berorientasi pada pelayanan pasien, pelayanan penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
  • Filosofi yang mendasari pelayanan adalah Pharmaceutical care yang merupakan kegiatan terpadu dengan tujuan mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan.
Perubahan ini apakah hanya menambah biaya pelayanan saja, sebab dengan adanya pelayanan baru ini maka biaya tsb dibebankan pada harga obat, sehingga komponen obat menjadi lebih mahal.

Jelas hal ini tidak akan mendapat dukungan baik dari manajemen yang memperhatikan persaingan antar RS maupun untuk pasien yang makin terkuras kantongnya

Organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) seperti halnya dengan profesi kesehatan lainnya jelas tidak akan membebani masyarakat tanpa ada nilai tambah dalam persaingan maupun bagi pasien. Lokakarya ini memberikan solusi bagaimana pelayanan kefarmasian dapat menjadi salah satu upaya yang mendukung “competitive edge” dalam persaingan antar RS yang sekaligus menambah manfaat lebih bagi pasien.

Apa itu pelayanan Kefarmasian dan bagaimana FARMASI RUMAH SAKIT dapat memberi nilai tambah yang nyata, baik dari segi ekonomi, penyediaan obat yang aman, efektif (berkhasiat) dan bermutu.
Bagaimana peserta dapat memahami konsep Manajemen Logistik dan Distribusi Obat yang dapat membangun persediaan yang “cost effective”?

Mengapa “Clinical Pharmacist” menjadi dambaan bagi setiap RS?
Apakah peran Komite Farmasi dan Terapi ( KFT ) yang baru dalam menetapkan obat yang cost effective?

Semua ini akan dibahas didalam Lokakarya ini!



T U J U A N
Pelatihan ini dimaksudkan untuk:
  1. Memberikan gambaran mengenai arah dan perkembangan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS)
  2. Mendalami peran IFRS dalam melaksanakan Manajemen Logistik dan Distribusi Obat yang lebih cost effective
  3. Merancang Pelayanan Kefarmasian yang mampu meningkatkan mutu dan daya saing Rumah Sakit


M A T E R I & J A D U A L

Hari Pertama
08.00 - 08.30 Pendaftaran ulang peserta
08.30 - 09.00 Pembukaan
09.00 - 10.30 Apa itu Peran Instalasi Farmasi RS?
10.30 - 10.45 Rehat I
10.45 - 12.30 Mengidentifikasi Tantangan Farmasi RS dibidang Manajemen Logistik & Distribusi Obat.
12.30 - 13.30 Makan Siang
13.30 - 15.15 Mengidentifikasi Tantangan Profesi Apoteker di bidang Pelayanan Kefarmasian RS
15.15 - 15.30 Rehat II
15.30 - 17.00 Peran Profesi Apoteker dalam pengembangan Pelayanan Farmasi di RS


Hari Kedua
08.30 - 10.00 Memahami manajemen keuangan & peran ekonomi bagi pengelola RS
10.00 - 10.15 Rehat I
10.15 - 12.00 Mengelola & Mengendalikan persediaan obat di IFRS
12.00 - 13.00 Makan Siang
13.00 - 14.45 Mengelola & mengendalikan distribusi obat di IFRS
14.45 - 15.00 Rehat II
15.00 - 17.00 Organisasi & Sistem Informasi Manajemen IFRS

Hari Ketiga
08.30 - 10.00 Pelayanan Kefarmasian di IFRS
10.00 - 10.15 Rehat I
10.15 - 12.00 Kegiatan Farmasi di KFT - pembuatan Formularium serta Penelitian
12.00 - 13.00 Makan Siang
13.00 - 14.45 Mengapa diawali dengan informasi obat, dan pencegahan kesalahan dalam pelayanan
14.45 - 15.00 Rehat II
15.00 - 16.30 Strategi Pengembangan IFRS
16.30 - 17.00 Penutupan




M E T O D E
  • Ceramah, tanya jawab & studi kasus


NARA SUMBER
  1. Dr. Setiyono, MBA, M.Kes, M.Pd
  2. Drs. Yos E. Hudyono, Apt
  3. Drs. Udjianto, Apt


P E S E R T A
Pejabat manajemen & staf fungsional yang terkait dengan farmasi, yaitu:
  1. Direktur Penunjang Medik atau Kepala Seksi Penunjang Medik.
  2. Pimpinan Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
  3. Pimpinan dan Staf Komite Farmasi & Terapi
  4. Staf yang terkait dengan penetapan kebijakan mengenai obat yang harus disediakan di rumah sakit dan Pedoman Pengobatan.


W A K T U
Selasa - Kamis, 22 - 24 Juni 2010



T E M P A T
Hotel Bintang Griya Wisata
Jl. Raden Saleh No. 16
Jakarta Pusat




B I A Y A
Rp. 3.500.000,- / peserta (tidak termasuk biaya penginapan)
Untuk instansi yang mengirimkan lebih dari 1 peserta mendapatkan diskon Rp. 100.000,- / peserta



INFORMASI DAN PENDAFTARAN

YPMK Perdhaki u.p. Ritta / Nuning / Tina
Tel. (021) 392 6712 - 392 0250 - 391 4843
Fax. (021) 392 0250 - 392 6712
e-mail : ypmk_perdhaki@yahoo.com

Pendaftaran setiap hari kerja : Senin - Jumat, Jam 08.30 - 15.00 wib
Pendaftaran VIA SMS :
0852 8743 4424 (Nuning / Rita)


BIAYA DIKIRIM MELALUI:

BANK CIMB NIAGA Jl. Cikini Raya 71 A, Jakarta
no. rek. : 908-01-00015-00-9 a.n. PMK Perdhaki




ALTERNATIF PENGINAPAN
1. Wisma Perdhaki, JL. Kramat VI No. 7 - Jakarta Pusat
Telp. 021 - 3140455 / 3909245

2. Wisma Jengger,
JL. Kramat VI No. 28 - Jakarta Pusat
Telp. 021 - 3909955

3. Wisma Dewo,
JL. Kramat VI No. 12 - Jakarta Pusat
Telp. 021 - 3909510

4. Hotel Acacia,
Jl. Kramat Raya 73 - 81, Jakarta Pusat, Telp. 021 - 3903030
5. Hotel Bintang Griyawisata,
Jl. Raden Saleh no. 16, Jakarta Pusat, Telp. 021 - 3922566 - 74

No comments:

Post a Comment