Workshop
Pendidikan Pasien Terintegrasi,
Komunikasi Efektif Dan Perencanaan
Pulang Pasien Yang Baik Dari RS
Senin - Selasa, 04 - 05 Mei 2015
HOTEL IBIS JAKARTA SENEN
Jln. Kramat Raya 100 - JAKARTA
PUSAT
Diselenggarakan Oleh:
YPMK Perdhaki
Komplek Perkantoran MITRA MATRAMAN B-20
Jln.
Matraman Raya no. 148, Jakarta Timur 13150
Phone (+62
21) 8590 8034, 8590 8035
Fax: (+62
21) 8591 8166
Email:
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan termasuk
rumah sakit pada era milenium ini haruslah dapat menjamin tercapainya
keselamatan pasien, karena tanpa keselamatan pasien tidak dapat dikatakan
pelayanan yang bermutu.
Keselamatan pasien baru dapat
dijamin atau diyakini tercapai apabila rumah sakit merubah paradigma
pelayanan lama yang hanya berorientasi
pada penyakit dengan paradigma pelayanan baru yaitu pelayanan berfokus pasien
(Patient Centered Care). Konsep Patient Centered care (PCC) dilansir pertama
kali oleh Harvey Picker pada tahun 1988
melalui Picker Institute di Ingris.Konsep ini mulai dikenal luas sejak tahun 2000 setelah IOM
mensistimatiskan konsep PCC serta menyebarluaskan ke seluruh dunia.
Pelayanan rumah sakit yang
menggunakan konsep PCC adalah pelayanan yang melaksanakan 4 konsep dasar yaitu: Martabat
dan Respek kepada pasien, Berbagi
informasi dengan pasien, Partisipasi pasien dalam pelayanan dan Kolaborasi /
kerjasama baik dalam pelaksanaan pelayanan maupun dengan pasien dan
keluarganya.
Untuk tercapainya pelayanan
berfokus pasien, asuhan yang diberikan kepada pasien haruslah asuhan yang
terintegrasi, dimana semua profesional pemberi asuhan berkolaborasi dalam
menjalankan asuhan. Rumah Sakit menetapkan staf medis, keperawatan dan staf lain yang
bertanggung jawab atas pelayanan pasien, bekerja sama dalam menganalisis dan
mengintegrasikan asesmen pasien.
Pasien mungkin menjalani banyak jenis pemeriksaan diluar
dan didalam rumah sakit oleh berbagai unit kerja dan berbagai pelayanan.
Akibatnya, terdapat berbagai informasi, hasil tes dan data lain di rekam medis
pasien. Manfaatnya akan besar bagi pasien, apabila staf yang bertanggung jawab
atas pasien bekerja sama menganalisis temuan pada asesmen dan mengkombinasikan
informasi dalam suatu gambaran komprehensif dari kondisi pasien. Dari kerja
sama ini, kebutuhan pasien di identifikasi, ditetapkan urutan kepentingannya,
dan dibuat keputusan pelayanan. Integrasi dari temuan ini akan memfasilitasi koordinasi pemberian pelayanan.
Agar
asuhan terintegrasi
dapat terlaksana secara efektif, maka perlu kolaborasi yang intens diantara profesional pemberi asuhan
pasien. Diperlukan suatu kompetensi khusus yang disebut dengan kompetensi intra
dan interprofesional kolaboratif. Kompetensi interprofesional dibutuhkan tidak
hanya dalam mendiagnosa masalah pasien dan melakukan asuhan namun juga dalam
memberikan informasi dan edukasi kepada pasien.
Informasi
dan edukasi sangat perlu dilakukan pada pasien dan keluarganya bukan hanya demi
terlaksananya asuhan yang tepat di rumah sakit, akan tetapi juga dalam rangka
menyiapkan pasien untuk pulang ke rumah
setelah masalah akutnya teratasi. Karena perencanaan pemulangan pasien
(discharge planing) yang dibuat oleh para profesional pemberi asuhan, akan
menentukan outcome yang akan didapat oleh pasien. Jangan sampai kualitas hidup
dan kesehatan pasien yang sudah membaik selama perawatan tidak dapat berlanjut
di rumah
setelah pasien pulang, disebabkan kurangnya edukasi dalam menyiapkan keterampilan tertentu dalam
menghadapi masalah suportif dirumahnya.
Peran DPJP dalam
mengimplementasikan PCC
Asuhan Pasien adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada pasien oleh praktisi para Professional Pemberi Asuhan (PPA)
yang multi profesi yaitu Dokter, Perawat, Ahli Gizi, Fisioterapis, Radiografer,
Analis Laboratorium, Apoteker/Petugas Farmasi, Pekerja Sosial, dsb.
Proses asuhan pasien bersifat dinamis dan melibatkan
semua PPA sehingga pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien menjadi
tujuan agar menghasilkan proses asuhan yang efisien, asuhan pasien yang lebih
baik, dimana Dokter (DPJP) bertindak sebagai Team
Leader.
DPJP akan merencanakan dan mengevaluasi
terlaksananya asuhan terintegrasi dengan melakukan komunikasi yang efektif baik
dengan pasien maupun dengan para profesional. Selanjutnya DPJP pula yang
merencanakan edukasi pada pasien dan keluarga dalam rangka menyiapkan rencana
pemulangan pasien, sehingga dapat diharapkan kondisi pasien dirumah akan
menjadi lebih baik.
TUJUAN
1. Meningkatnya kemampuan pimpinan rumah sakit membangun konsep PCC
di rumah sakit melalui pemahaman dan pelaksanaan pelayanan terintegrasi dengan
implementasi kolaborasi interprofesional dan melakukan koordinasi pelayanan
melalui pemantapan fungsi DPJP.
2. Meningkatnya wawasan dan pemahaman staf medis, staf keperawatan dan staf
profesional lainnya akan konsep asuhan terintegrasi dan kolaboratif, dengan cara
menerapkan pemberian informasi dan edukasi pasien yang kolaboratif dan
terintegrasi.
3. Meningkatnya kemampuan staf klinis dalam melakukan edukasi pasien dan
keluarga dalam rangka menyikapkan kondisi yang optimal bagi pasien yang
dipulangkan dari rumah sakit.
SASARAN
A. Asuhan Terintegrasi dalam mewujudkan
PCC:
1. Peserta memahami tentang asuhan
terintegrasi.
2. Peserta memahami tentang kolaborasi interprofesional
B. Implementasi informasi dan edukasi kolaboratif dan
terintegrasi melalui pembuatan
rencana pemulangan pasien (discharge planning)
yang baik :
1. Peserta
mampu membuat rencana edukasi pasien terintegrasi
2. Peserta
mampu membuat rencana pemulangan pasien yang baik.
PESERTA
1.
Direktur RS dan jajaran Direksi RS
2.
Komite Medis dan Komite Keperawatan.
3.
Staf Medis Rumah Sakit
4.
Staf Keperawatan Rumah sakit
5.
Staf Profesional pemberi asuhan
pasien lainnya di RS
NARASUMBER
1. Dr. Djoni Darmadjaja,Sp.B, MARS, FINACS,
FICS.
2. Dr
Henry Boyke Sitompul, SpB, FINACS, FICS.
METODE
PELATIHAN
1.
Ceramah
2.
Diskusi, tanya jawab.
3.
Latihan membuat rencana edukasi pasien
dan rencana pemulangan pasien.
4.
Presentasi hasil kerja peserta berupa rencana edukasi
pasien dan rencana pemulangan pasien.
MATERI PELATIHAN
1.
Pemahaman Konsep Pelayanan Berfokus Pasien / Patient
Centered Care
2.
Asuhan Terintegrasi
sebagai Implementasi PCC
3.
Peranan Rekam Medis dalam Pelaksanaan Patient centered care
4.
Peran DPJP dalam Implementasi Asuhan Terintegrasi.
5.
Peran Case Manaje dalam
Edukasi Pasien dan Rencana Pemulangan Pasien.
6.
Pemberian Informasi dan Pendidikan Pasien dan Keluarga
Terintegrasi
7.
Pembuatan Materi Edukasi Pasien Terintegrasi.
8.
Pembuatan Panduan Rencana Pemulangan Pasien
9.
Latihan Pembuatan Rencana
Edukasi Pasien.
10. Latihan Pembuatan Materi Edukasi Terintegrasi
11. Latihan Pembuatan Rencana Pemulangan Pasien Terintegrasi
12. Latihan Melakukan Edukasi Pasien Secara Terukur.
INVESTASI
Paket A : Rp
3.750.000,- / peserta, (Tanpa akomodasi )
Paket B : Rp. 4.000.000,- / peserta,
(akomodasi 1 malam / 1 kamar untuk 2 orang)
Paket C : Rp. 4.250.000,- / peserta,
(akomodasi 1 malam / 1 kamar untuk 1 orang)
Investasi tersebut mencakup :
· Seminar Kits, Sertifikat, Lunch dan Snack
· Untuk yang menginap :
Check In tanggal 04 Mei 2015 jam 13.00, check out tanggal 05 Mei 2015 jam 12.00
Check In tanggal 04 Mei 2015 jam 13.00, check out tanggal 05 Mei 2015 jam 12.00
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu : Senin - Selasa, 04 - 05 Mei 2015
Tempat : HOTEL
IBIS Jakarta Senen
Jln.
Kramat Raya 100 - JAKARTA PUSAT
KONTAK KAMI
Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat
menghubungi :
Phone : 021 - 8590 8034, 8590 8035,
Shinta 0852 874 344 24,
Eny
0812 9543654
Fax : 021 - 8591 8166
Email : ypmkperdhaki97@gmail.com
Rekening : CIMB Niaga no. 908-01-00015-00-9 atas nama PMK
Perdhaki
JADWAL KEGIATAN
J A M
|
MATERI
|
PEMBICARA
|
|
HARI PERTAMA, 04 Mei 2015
|
|||
08.00 – 08.15
|
Pembukaan Workshop
|
Direktur YPMK Perdhaki
|
|
08.15 – 09.30
|
1. Pemahaman Konsep Pelayanan Berfokus Pasien
( PCC )
|
Dr. Henry Boyke Sitompul, SpB
|
|
09.30 – 10.00
|
REHAT KOPI
|
||
10.00 – 10.45
|
2. Asuhan Pasien Ter-integrasi sebagai Implementasi PCC
|
Dr. Djoni Darmadjaja,SpB.MARS.
|
|
10.45 – 11.30
|
3. Peran Rekam Medis dalam Implementasi PCC
|
Dr. Djoni Darmadjaja,SpB.MARS.
|
|
11.30 – 12.15
|
4. Peran DPJP
dalam Implementasi Asuhan Terintegrasi
|
Dr. Henry Boyke Sitompul, SpB.
|
|
12.15 – 13.15
|
ISHOMA
|
||
13.15 – 14.00
|
5. Peran Case Manager Dalam Rencana Pemulangan
Pasien.
|
Dr. Henry Boyke Sitompul, SpB
|
|
14.00 – 14.45
|
6. Pemberian Informasi dan Pendidikan Pasien dan Keluarga Terintegrasi
|
Dr Djoni Darmadjaja, SpB,MARS
|
|
14.45 – 15.30
|
7. Pembuatan Materi Edukasi Pasien Terintegrasi.
|
Dr. Henry Boyke Sitompul, SpB
|
|
15.30 – 16.15
|
8. Pembuatan
Panduan Rencana Pemulangan Pasien.
|
Dr Djoni Darmadjaja, SpB,MARS
|
|
HARI KEDUA , 05 Mei 2015
|
|||
08.00 – 08.45
|
9. Contoh
contoh Dokumen Informasi dan Edukasi Pasien
|
Dr Djoni Darmadjaja, SpB,MARS
|
|
08.45 – 09.30
|
10. Contoh-contoh Dokumen Rencana Pemulangan Pasien
|
Dr.Djoni Darmadjaja, SpB,MARS
|
|
09.30 – 10.00
|
REHAT KOPI
|
||
10.00 – 10.45
|
11. Latihan Pembuatan Materi Edukasi Pasien.
|
Dr Djoni Darmadjaja, SpB,MARS
|
|
10.45 – 11.30
|
12. Latihan Pembuatan Materi Edukasi Pasien
|
Dr Djoni & Dr Boyke
|
|
11.30 – 12.15
|
13. Latihan
Pembuatan Rencana Pemulangan Pasien
|
Dr Djoni & Dr Boyke
|
|
12.15 – 13.15
|
ISHOMA
|
||
13.15 – 14.00
|
14. Latihan Pembuatan Rencana Pemulangan Pasien Terintegrasi
|
Dr Djoni & Dr Boyke
|
|
14.00 – 14.45
|
15. Latihan Pembuatan Rencana Pemulangan Pasien Terintegrasi
|
Dr Djoni & Dr Boyke
|
|
14.45 – 15.00
|
16. Wrap up
|
Dr Djoni & Dr Boyke
|
|
15.00 – 15.30
|
Penutupan Workshop
|
Direktur YPMK Perdhaki
|
No comments:
Post a Comment